Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan Rabu (25/11). Penguatan ditopang oleh kabar vaksin corona racikan AstraZeneca yang diklaim efektif hingga 90 persen.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengakui sentimen vaksin corona masih mampu mengangkat optimisme pelaku pasar. Selain itu, ia menyebut pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 Jerman yang melampaui ekspektasi juga menjadi pendongkrak indeks.
Diketahui, PDB Jerman untuk kuartal III tumbuh 8,5 persen, melebihi ekspektasi yakni 8,2 persen. Hal ini dianggap sebagai sinyal pemulihan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan. Sementara itu, investor juga akan mencermati data GDP Amerika Serikat yang akan segera dirilis. Ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.663-5.682 dan resistance 5.715-5.729.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya melihat potensi indeks menguat. Ia bilang fluktuasi nilai tukar rupiah, termasuk harga komoditas akan ikut mewarnai pergerakan indeks. Jika terjadi koreksi wajar, para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.611 dan resistance 5.724. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu HMSP, JSMR, ITMG, TLKM, AALI, SRIL, dan WIKA.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones melonjak 1,54 persen ke level 30.046, S&P 500 terbang 1,62 persen ke level 3.635, dan Nasdaq Composite naik 1,31 persen menjadi 12.036.