Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada perdagangan saham hari ini. Rupiah pada posisi 14.293 per Dolar Amerika Serikat (AS). Pada pra pembukaan perdagangan saham Jumat (14/6/2019), IHSG menguat 4,94 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.278,02. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG kembali menguat 10,32 poin ke posisi 6.283,4. Demikian pula indeks saham LQ45 menguat 0,22 persen ke posisi 996,59. Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Sebanyak 113 saham menguat dan mengangkat IHSG. Kemudian 33 saham melemah dan 109 diam di tempat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.285,6 dan terendah 6.277,40. Total frekuensi perdagangan saham 6.622 kali dengan volume perdagangan saham 336,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 127,9 miliar.
Investor asing beli saham Rp 3,97 miliar di total pasar. Posisi Dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.293. Sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham industri dasar menguat 0,71 persen. Sementara infrastruktur naik 0,64 persen. Kemudian sektor saham pertambangan menguat 0,53 persen. Sementara yang melemah antara lain, sektor saham konsumsi sebesar 0,08 persen dan perdagangan 0,09 persen.
Saham-saham cetak top gainers antara lain saham INDX naik 11,11 persen ke posisi Rp 70 per saham, saham TIRA melonjak 8,70 persen ke posisi Rp 250 per saham, dan saham SIMA naik 10,84persen ke posisi Rp 815 per saham. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham BPTR turun 11,24 persen ke posisi Rp 79 per saham, saham MASA tergelincir 8,33 persen ke posisi Rp 550 per saham.
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu mempertahankan penguatan pada perdagangan Kamis ini. Saat dibuka menghijau, IHSG harus ditutup di zona merah. Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (13/6/2019), IHSG merosot 3,09 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.273,08. Indeks saham LQ45 melemah 0,18 persen ke posisi 994,38. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Sebanyak 203 saham melemah sehingga menekan IHSG. Selain itu 203 saham menguat dan 131 saham diam di tempat.
Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.284,45 dan terendah 6.250,11. Total frekuensi perdagangan saham 461.240 kali dengan volume perdagangan 12,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,9 triliun.
Investor asing jual saham Rp 568 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.280. Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham konstruksi yang naik 2,08 persen, sektor saham infrastruktur yang menguat 0,64 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 0,09 persen. Sektor saham perkebunan susut 0,67 persen, dan alami tekanan terbesar pada perdagangan Kamis pekan ini. Disusul sektor saham keuangan tergelincir 0,36 persen dan sektor saham inudstri dasar yang juga merosot 0,36 persen.
Saham-saham catatkan penguatan di tengah tekanan IHSG antara lain saham HDFA melonjak 34,35 persen ke posisi Rp 176 per saham, saham SIMA mendaki 33,87 persen ke posisi Rp 83 per saham, dan saham SMBR menanjak 25 persen ke posisi Rp 925 per saham. Sementara itu, saham-saham yang melemah antara lain saham MPMX turun 24,83 persen ke posisi Rp 1.090 per saham, saham PUDP merosot 12,74 persen ke posisi Rp 370 per saham, dan saham IDPR terpangkas 11,74 persen ke posisi Rp 406 per saham.