IHSG Mengawali Pekan Dengan Penurunan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan hari ini.
Pelemahan terjadi karena investor  masih mencermati data neraca perdagangan yang akan dirilis pekan ini. IHSG diprediksi melemah. Candlestick membentuk long black body serta lower high dan lower low dengan stochastic pada area oversold mengindikasikan tren pelemahan masih akan berlanjut. Karena sentimen itu indeks saham diperkirakan akan bergerak dalam rentang support 6.771 dan resistance 6.900.

Pelemahan juga terjadi karena gelombang tekanan dalam pola gerak IHSG terlihat masih cukup besar. Apalagi di tengah itu, pasar juga masih dibayangi oleh gelombang capital outflow serta pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi selama sepekan lalu. Namun rilis data neraca perdagangan pada hari ini diperkirakan disinyalir masih surplus bisa menahan tekanan itu.  Potensi naik dalam jangka menengah-panjang masih terlihat sehingga momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi.

Indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.789 dan resistance 6.945. Untuk saham pilihan para analis merekomendasikan BBCA, ASII, INDF, JSMR, AKRA, SMRA, TBIG, dan LSIP. IHSG ambruk ke level 6.814 akhir pekan lalu. Indeks saham melemah 66,09 poin atau minus 0,96 persen dari perdagangan sebelumnya. Investor melakukan transaksi sebesar Rp11,42 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,31 miliar saham.