Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah hari ini. Pelemahan indeks terjadi karena investor masih mencermati agresi militer Rusia terhadap Ukraina.
Namun, pelemahan tersebut diprediksi bersifat terbatas seiring rencana pemerintah mengubah status pandemi covid-19 menjadi endemi. IHSG diprediksi melemah. Investor juga masih akan mencermati perkembangan invasi Rusia ke Ukraina. Di dalam negeri, pemerintah berencana merubah status covid-19 dari pandemic menjadi endemi. Karena sentimen itu, indeks saham diperkirakan akan bergerak di rentang support 6.863 dan resistance 7.025.
Di sisi lain, IHSG juga berpotensi menguat dan bahkan dapat mencetak All Time High pada penutupan. Penguatan ditopang aliran modal yang masih masuk ke pasar dalam negeri. Meski demikian, peluang koreksi indeks masih bisa terjadi. Pergerakan fluktuatif yang terjadi dalam IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek, hari ini IHSG berpotensi menguat.
IHSG diproyeksikan melaju di rentang support 6.811 dan resistance 6.996. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu AALI, BBRI, TLKM, ITMG, ASII, SMRA, dan LSIP. IHSG ditutup menguat 33,27 poin atau naik 0,48 persen ke level 6.921 pada perdagangan sebelumnya, yakni Rabu (1/3). Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp19,21 triliun.