Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada perdagangan Rabu (4/12). Tapi, sentimen positif indeks di pasar yang minim diprediksi bakal menahan kenaikan IHSG.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan kembalinya investor ke pasar setelah IHSG melemah beberapa pekan terakhir, menjadi dorongan bagi indeks. Namun, pergerakan diperkirakan masih terbatas dikarenakan minimnya sentimen. IHSG diprediksikan akan melaju di rentang support 6.090-6.112 dan resistance 6.152-6.170. Di tengah potensi penguatan terbatas ini ia merekomendasikan beli saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memprediksi IHSG akan bergerak menguat. IHSG diramal melaju pada rentang support 6.100 dan resistance 6.210. Sehingga secara teknikal kami perkirakan IHSG masih akan bergerak positif. Investor memperhatikan rencana pengenaan tarif terbaru Presiden AS Donald Trump terhadap sejumlah mitra dagangnya. Sebagaimana diketahui, pada Senin (2/12) Trump lewat cuitannya di Twitter menyatakan bakal mengenakan tarif impor atas produk baja dan aluminium Brasil dan Argentina. Ini merupakan bentuk balasan atas pelemahan mata uang kedua negara hingga merugikan petani AS. Trump pada hari Senin menampar tarif baja di Brasil dan Argentina, dan mengusulkan pungutan baru di Prancis.
IHSG berhasil menguat pada perdagangan Selasa (3/12). Indeks ditutup di level 6.133, naik 3,84 poin atau 0,06 persen. Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak melemah. Indeks Dow Jones turun 1,01 persen ke posisi 27.502, S&P 500 turun 0,66 persen ke level 3.093, dan Nasdaq Composite melemah 0,55 persen menjadi 8.520.