Forex | Kamis, 10 September 2020 - 14:02 WIB

IHSG Diprediksi Berakhir di Zona Merah

IHSG Diprediksi Berakhir di Zona Merah

Author:

Maulidia Septiani

Forex

10 September 2020

14:02 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menutup pekan di zona merah. Hal ini karena investor asing terus menarik dananya dari pasar saham.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan investor masih akan mencermati pergerakan nilai tukar rupiah yang berfluktuasi beberapa waktu terakhir. Untuk itu, mereka memilih keluar dari pasar modal terlebih dahulu.

"Gelombang tekanan terlihat belum berakhir, masih terjadi capital outflow (arus modal asing keluar) serta fluktuasi nilai tukar rupiah," ungkap William dalam risetnya, Jumat (4/9).

Pada perdagangan kemarin, investor asing tercatat jual bersih (net sell) di seluruh pasar sebesar Rp835,31 miliar. Kemudian, net sell di pasar reguler sebesar Rp782,36 miliar.

Lebih lanjut, William menyatakan pergerakan IHSG hari ini juga dibayangi penurunan harga komoditas. Sentimen tersebut membuat indeks semakin sulit berbalik arah positif.

Kendati begitu, ia bilang bukan berarti pelaku pasar tak bisa melakukan transaksi hari ini. Pelaku pasar justru bisa memanfaatkan situasi ini untuk melakukan akumulasi beli.

Akumulasi beli artinya melakukan transaksi beli secara bertahap. Setelah itu, pelaku pasar bisa melakukan transaksi jual ketika harga saham mulai menanjak.

"Koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang masih berada dalam kondisi stabil," kata William.

Ia memprediksi IHSG hari ini bergerak dalam rentang support 5.102 dan resistance 5.378. William merekomendasikan pelaku pasar melakukan transaksi pada dua saham perbankan, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Senada, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper memprediksi IHSG masih bergerak di zona merah. Menurutnya, pergerakan pasar modal akan dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi global dan penularan virus corona di domestik.

"Pergerakan masih akan dipengaruhi oleh data perekonomian dari global dan peningkatan kasus baru covid-19 (virus corona) dari dalam negeri yang naik cukup signifikan," ucap Dennies dalam risetnya.

Ia menilai indeks juga berpotensi melemah jika dilihat secara teknikal. Dennies meramalkan IHSG bergerak dalam rentang support 5.195-5.238 dan resistance 5.327.

Sebagai informasi, IHSG ditutup melemah 0,5 persen ke level 5.280 pada perdagangan Kamis (3/9). Mayoritas atau sebanyak 306 saham terkoreksi, sedangkan 148 saham tak bergerak dan hanya 137 saham yang menguat.

Terpopuler