Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Sebanyak 245 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.
Pada pra-pembukaan perdagangan Selasa (29/12/2020), IHSG naik 19,16 poin atau 0,31 persen ke level 6.112. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG terus menguat dengan naik 37,39 poin atau 0,61 persen ke level 6.130,95. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,85 persen ke posisi 964,70. Seluruh indeks acuan bergerak di zona hijau. Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.139,86. Sedangkan terendah 6.111,18.
Sebanyak 245 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 35 saham melemah dan 146 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham normal yaitu 35.598 kali dengan volume perdagangan 754 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 701,8 miliar. Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 47,60 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.130 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semua sektor menguat. Penguatan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang melesat 2,05 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan naik 1,45 persen dan sektor perkebunan naik 1,10 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain FPNI 22,09 persen ke Rp 398 per lembar saham. Kemudian CSMI naik 9,43 persen ke Rp 580 per saham dan TRIM naik 8,91 persen ke Rp 110 per saham. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain MTPS turun 6,91 persen ke Rp 175 per lembar saham, COCO yang turun 6,83 persen ke Rp 750 per lembar saham dan ZBRA turun 6,82 persen ke Rp 123 per saham.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini. Investor asing beli saham Rp 63,51 miliar di pasar regular. Pada penutupan perdagangan saham, Senin (28/12/2020), IHSG menguat 84,84 poin atau 1,41 persen ke posisi 6.093,55. Sementara, indeks saham LQ45 juga melemah 2,04 persen ke posisi 955,89. Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.095 dan terendah 5.979,90. Pada sesi penutupan pedagangan, 292 saham menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 199 saham melemah dan 134 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.171.108 kali dengan volume perdagangan 25 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 63,51 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.139.
Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, seluruhnya perkasa. Penguatan dipimpin oleh sektor perkebunan yang melesat 3,77 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang naik 2,11 persen dan sektor industri dasar naik 1,89 persen.
Saham yang menguat antara lain HDFA yang naik 33,03 persen ke Rp 145 per lembar saham. Kemudian BNII yang naik 24,53 persen ke Rp 396 per lembar saham dan FITT yang naik 22,97 persen ke Rp 91 per lembar saham.
Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain PGJO yang melemah 9,59 persen ke Rp 66 per lembar saham. Kemudian APEX turun 6,94persen ke Rp 456 per lembar saham dan COCO turun 6,94 persen ke Rp 805 per lembar saham.