Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di dua zona pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Seluruh sektor pembentuk IHSG berada di zona hijau. Pada pra-pembukaan perdagangan Rabu (16/12/2020), IHSG naik tipis 36,73 poin atau 0,61 persen ke level 6.046,86. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG masih menguat 45,11 poin atau 0,79 persen ke 6.062,88. Indeks saham LQ45 juga menguat 1,39 persen ke posisi 960,79. Sebagian besar indeks acuan bergerak di zona hijau
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.086,32. Sedangkan terendah 6.046,86. Sebanyak 227 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 37 saham melemah dan 159 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 53.188 kali dengan volume perdagangan 1,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 925,1 miliar.
Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 93,20 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.110 per dolar AS. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang melesat 2,53 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan naik 1,54 persen dan sektor aneka industri naik 1,48 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain ZBRA naik 34,67 persen ke Rp 101 per lembar saham. Kemudian POLY naik 32 persen ke Rp 66 per saham dan PTDU naik 24,74 persen ke Rp 474 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain MFMI turun 6,98 persen ke Rp 800 per lembar saham, BEKS yang turun 6,91 persen ke Rp 350 per lembar saham dan FIRE turun 6,7 persen ke Rp 905 per saham.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Meskipun melemah, IHSG masih mampu bertahan di atas level 6.000. Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (15/12/2020), IHSG ditutup turun 2,38 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.010,51. Sementara, indeks saham LQ45 menguat 0,59 persen ke posisi 946,72.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.023,21 dan terendah 5.965,80. Pada sesi penutupan pedagangan, 200 saham perkasa tetapi tak mampu membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 271 saham melemah sehingga menekan IHSG. Di luar itu, 153 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.330.381 kali dengan volume perdagangan 22,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 17,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 547 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.124.
Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor aneka industri yang naik 3,92 persen dan sektor infrastruktur yang menguat 2,05 persen. Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh sektor kontruksi yang anjlok1,06 persen. Disusul sektor barang konsumsi turun 1,03 persen dan sektor perdagangan melemah 0,79 persen.
Saham yang menguat antara lain ASJT yang naik 34 persen ke Rp 206 per lembar saham. Kemudian ATAP yang naik 34,07 persen ke Rp 244 per lembar saham dan ZBRA yang naik 33,93 persen ke Rp 75 per lembar saham. Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain COCO yang melemah 6,99 persen ke Rp 865 per lembar saham. Kemudian CLAY turun 6,96 persen ke Rp 1.470 per lembar saham dan BBYB turun 6,94 persen ke Rp 322 per lembar saham.