Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat dalam rentang terbatas pada perdagangan saham Jumat (16/7/2021). IHSG sedang mengalami penguatan secara teknikal setelah dalam tekanan. Ia mengatakan, selama level resistance IHSG terdekat belum mampu ditembus, IHSG berpotensi kembali melemah.
Fluktuatif harga komoditas juga belum akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG mengingat kondisi sektor riil yang masih melambat. IHSG akan bergerak di kisaran 5.913-6.123. IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas.
Sementara itu, Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpeluang lanjutkan penguatan menyambut akhir pekan. IHSG berpotensi menguat terbatas di kisaran 6.020-6.084. Pergerakan yang berhasil rebound tepat di level support Moving Average 50 hari secara teknikal mendorong arah pergerakan IHSG yang cenderung positif melanjutkan bullish trend jangka panjang dan menguji resistance upper bollinger bands.
Pada penutupan perdagangan Kamis, 15 Juli 2021, IHSG naik 1,13 persen ke posisi 6.046. IHSG menguat didorong saham perbankan dan investor asing melakukan aksi beli Rp 555,34 miliar. Data neraca perdagangan alami penurunan surplus pada Juni 2021 sebesar USD 1,32 miliar jika dibandingkan bulan sebelumnya USD 2,37 miliar.
Total surplus neraca perdagangan semester I 2021 mencapai USD 11,86 Miliar. Kenaikan tertinggi terjadi pada ekspor sektor pertanian mencapai 33 persen, disusul migas 27,23 persen, pertambangan 11,75 persen, dan industri pengolahan 7,34 persen. Sedangkan dibandingkan Juni 2020, kenaikan ekspor tertinggi terjadi pada sektor migas mencapai 117,15 persen, disusul pertambangan 92,8 persen, industri pengolahan 45,92%, dan pertanian 33,04 persen