Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp1,002 juta per gram pada Kamis (24/9). Harga emas turun Rp5.000 dari Rp1,007 juta per gram pada hari sebelumnya.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp531 ribu, 2 gram Rp1,94 juta, 3 gram Rp2,89 juta, 5 gram Rp4,79 juta, 10 gram Rp9,51 juta, 25 gram Rp23,66 juta, dan 50 gram Rp47,24 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp94,41 juta, 250 gram Rp235,76 juta, 500 gram Rp471,32 juta, dan 1 kilogram Rp942,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.864,9 per troy ons atau turun 0,19 persen. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot menguat 0,07 persen ke US$1.864,61 per troy ons pada pagi ini.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra meramalkan harga emas kembali loyo di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Pasar masih menunggu kepastian terkait stimulus fiskal kedua dari AS di tengah pandemi virus corona.
Harga emas masih dalam tekanan hari ini dengan sentimen penguatan dolar AS," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Ariston menyatakan tak ada hal baru dari pernyataan Gubernur The Fed tadi malam. Namun, bank sentral AS akan kembali memberikan pernyataan malam ini bersama Kementerian Keuangan AS.
"Pasar menunggu kabar stimulus fiskal AS yang masih dalam negosiasi di parlemen. Stimulus ini bisa memberikan sentimen positif bagi pasar," pungkas Ariston.