Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini akibat aksi profit taking yang terjadi usai indeks menguat beberapa waktu belakangan ini.
Pelemahan juga dipicu oleh reaksi pasar atas kebijakan agresif bank sentral Amerika Serikat (AS). IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan ditekan oleh profit taking jelang akhir pekan serta kekhawatiran akan kebijakan The Fed yang akan lebih agresif pada pertemuan berikutnya. Indeks saham diprediksi bergerak di rentang support 7.075 dan resistance 7.171.
Pergerakan IHSG juga berpotensi akan terkonsolidasi dengan potensi tekanan yang masih cukup besar dalam kurun waktu pendek. IHSG masih terlihat betah berada dalam area konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang masih cukup besar dalam rentang jangka pendek. Momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek, menengah maupun panjang.
IHSG diprediksi bergerak di rentang support 6.988 dan resistance 7.167. Ia juga merekomendasikan sejumlah saham, yakni TLKM, BBNI, JSMR, ICBP, BBRI, SMRA, dan CTRA. Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 23,15 poin atau 0,33 persen ke level 7.127 pada perdagangan kemarin. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp362,27 miliar.